CPNS Kemenkumham Harus jadi Agen Pembaharuan
Menkumham Yasonna Laoly
PALEMBANG, Kabar28.com,- Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia, Yasonna H Laoly berharap CPNS dapat menjadi agen pembaharu di Kemenkumham. Ia mengatakan para CPNS ini adalah generasi muda pilihan, dimana para CPNS mewakili jumlah dari orang-orang yang telah ada di Kemenkumham
"Itu adalah jumlah yang sangat besar, jumlah yang bisa memperngaruhi budaya birokrasi di Kemenkumham. You are winners, kamu adalah orang-orang terpilih, dan kamu harus menunjukan bahwa kamu (CPNS Kanwil Kemenkumham) memang benar-benar orang terpilih bukan hanya saat ini saja tetapi untuk seterusnya kamu harus tunjukan," ungkapnya saat memberikan pembekalan kepada CPNS Kemenkumham Sumsel Babel, Rabu (18/4/2018).
Ia memperingatkan dengan tegas untuk para CPNS agar jangan sampai terlibat dengan narkoba. Ia menuturkan jika sampai kedapatan CPNS terlibat dengan barang haram tersebut Ia tidak segan-segan untuk memberikan tindakan tegas.
"Jangan pernah bersentuhan dengan barang haram itu. Jadilah pembaharu jangan pernah mau terlibat. Laporkan kepada saya, kalau ada rekan kerjamu, seniormu melakukan perbuatan melawan hukum tersebut. Saya akan melindungimu dan saya minta kamu stay clean," tegasnya.
Lebih jauh Yasonna menyatakan, Proses seleksi CPNS yang dilakukan Kemenkumham murni, bersih, transparan dan bebas pungutan. Bahkan, dikatakannya proses seleksi CPNS tersebut telah menjadi rujukan bagi Kementerian-Kementerian lainnya karena Kemenkumham yang pertama melakukannya.
"Kemenkumham mendapatkan penghargaan dari Kemenpan yang mengatakan seleksi CPNS Kemenkumham best of the best. Berarti kehadiranmu disini melalui seleksi-seleksi yang benar terpilih, bersih. Oleh karena kamu, kami terima dengan bersih tanpa pungutan apapun, maka saya punya hak moral untuk menuntut kamu tetap bersih," tambahnya
"Kita harus menjadi birokrasi yang melayani, birokrasi yang bersih dan berwibawa, birokrasi yang menjadi tempat anak-anak cerdas yang bersih untuk melayani bangsa ini. sebab kita berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain di dunia," pungkasnya. (ard)