Sebelum Terlambat, Inilah Cara Untuk Mengatasi Candu Utang Anda
Ilustrasi (Foto : istimewa)
Kabar28.com, - Berapa banyak utang Anda saat ini? Coba tengok dompet Anda, dan perhatikan jajaran kartu kredit yang ada di dalamnya. Jika Anda menikmati “menyambung nyawa” di penghujung bulan dengan berutang, jangan lupa untuk memperhatikan pengelolaan utang Anda. Jangan sampai terjebak dalam lingkaran setan dari utang yang Anda buat sendiri.
Roslina Verauli, M Psi, dalam bukunya Discovering Your Black Box: Menuju Kaya Dengan Pendekatan Psikologi memaparkan beberapa tanda yang mengindikasikan utang Anda sudah dalam level membahayakan. Apa sajakah tanda-tanda itu?
Gejala pertama adalah jika 15-20 persen pendapatan Anda dipakai untuk membayar utang (diluar KPR). Seringkali pula pengeluaran bulanan Anda justru lebih besar dari pendapatan, sehingga pengeluaran rutin terpaksa ditutup dengan kartu kredit.
Tanda-tanda berikutnya adalah ketika Anda memakai tabungan untuk membayar pengeluaran harian. Selain itu Anda pun hanya mampu membayar jumlah minimun tagihan, sementara pinjaman Anda kerap melebihi batas.
Puncaknya, Anda pun akhirnya menggunakan kartu kredit untuk melunasi tagihan di kartu kredit lain. Selain gali lubang tutup lubang, Anda pun gagal mengkalkulasi total utang Anda. Kondisi ini sangat berbahaya. Bayangkan jika sewaktu-waktu Anda kehilangan penghasilan dan tidak punya tabungan.
Namun Anda belum terlambat, berikut ada beberapa cara untuk menanggulangi bencana utang Anda. Pertama-tama, inventarisasikan semua utang Anda.
Hitung nominal, tunggakan, bunga, cicilan, dan kepada siapa Anda berutang. Lalu buat urutan prioritas pelunasannya, mulai dari yang paling besar dan perhitungkan pula biaya-biaya tambahannya. Selanjutnya, usahakan untuk membayar utang-utang itu di atas cicilan minimum agar penderitaan Anda lekas berakhir. Anda pun harus rela melepas aset yang Anda miliki jika utang sudah mendesak.
Namun jika posisi Anda sudah tidak memungkinkan untuk membayar utang dengan semestinya, coba lakukan pendekatan kepada kreditur Anda. Diskusikan kondisi Anda dan cari solusi apa yang kira-kira memungkinkan agar utang Anda tetap bisa dilunasi. Jika perlu, buatlah perjanjian khusus dengan kreditur Anda.
Nah, jika Anda telah lepas dari jerat utang, ingatlah untuk tidak jatuh di lubang yang sama lagi. Sebaliknya, mulailah kelola keuangan Anda dengan lebih bijaksana. Pertimbangkan setiap resiko yang mungkin terjadi pada setiap keputusan keuangan Anda.
Cobalah untuk lebih banyak menabung. Agar lebih disiplin pisahkan rekening tabungan dengan rekening untuk bertransaksi. Anda juga bisa mencoba memanfaatkan tabunganberjangka jika tidak ingin tabungan terpakai untuk keperluan konsumsi.
Sumber : kompas.com