Wari Bakar Semangat Pemuda Lahat
Bupati Lahat, H.Aswari Riva'i saat berorasi dalam kegiatan Nusantara Bersatu. (foto : jumra)
Lahat, Kabar28.com - Tiga kabupaten kota yang ada di Sumatera Selatan hari ini, Rabu (30/11) berkumpul di Lapangan ex MTQ Kabupaten Lahat. Dimana ketiga kabupaten kota ini datang tidak lain untuk unjuk orasi kebangsaan dalam rangka kegiatan Nusantara Bersatu.
Hadir diacara tersebut masing masing perwakilan dari tiga kota dan kabupaten yang ada di Sumatera Selatan, adapun perwakilan yang hadir dari Kota pagaralam, Empat Lawang, serta kota yang dikenal sebagai Kota Seganti Setungguan, yakni kota Lahat.
Dalam orasinya, Bupati Lahat, H.Aswari Riva'i mengajak untuk menjaga NKRI yang telah susah payah dimerdekakan oleh para pejuang karena tidak sedikit pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pahlawan.
"Jagalah keutuhan NKRI karena kemerdekaan yang kita nikmati sekarang telah susah payah direbut oleh para pahlawan yang telah mendahului kita, karena tidak sedikit pengorbanan yang telah dicurahkan oleh para pahlawan kita," ucapnya.
Aswari juga berpesan, untuk tidak membedakan ras maupun agama karena bisa membuat kita terpecah bela dari kesatuan NKRI.
"Janganlah kita membedakan ras maupun agama karena kita berada di negara kesatuan NKRI yang berazas Pancasila dan bersemboyan Bhineka Tunggal Ika, walaupun berbeda tapi tetap satu jua, " ujarnya.
Dikesempatan lain perwakilan undangan dari Kabupaten Empat Lawang, M. Arifin, Kasi Intel Kejari Empat Lawang berkomentar, kegiatan ini sangatlah bagus karena untuk kembali membakar semangat juang didiri para warga negara Indonesia khususnya warga Lahat untuk semakin mencintai negara kesatuan Indonesia dan diharapkan nantinya terhindar dari isu isu SARA yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab, seperti isu yang sedang santer terjadi di Negara Indonesia.
"Kegiatan ini sangatlah bermanfaat, diharapkan nantinya kembali membakar semangat juang di diri warga negara, khususnya warga Lahat, dan diharapkan nantinya warga dapat terhindar dari isu SARA dari oknum tidak bertanggung jawab, yang sekarang sedang santer dibicarakan," katanya. (Jum)