Isu Iptek dan Teknologi Belum Membumi di Perguruan Tinggi
Ilustrasi (Foto : Istimewa)
Jakarta, Kabar28.com,- Sekretaris Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Dikti Ainun Na'im mengatakan, isu-isu ilmu pengetahuan dan teknologi masih belum membumi di kalangan masyarakat, termasuk di perguruan tinggi.
Padahal dua unsur tersebut sangat penting meningkatkan daya saing Indonesia di bidang Iptek dan inovasi.
"Sebagai bagian dari pemerintah, kita mempunyai kewajiban untuk menyosialisasikan Iptek di Indonesia, termasuk tentang Hakteknas 10 Agustus," kata Ainun dalam pertemuan Bakohumas, kemarin.
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widyastuti mengatakan, Forum Bakohumas merupakan aset strategis dalam mendesiminasikan program pemerintah kepada masyarakat.
Niken yakin melalui forum ini, informasi mengenai Iptek dan Hakteknas (Hari Kebangkitan Teknologi Nasional) akan semakin dikenal lebih luas di masyarakat.
"Media sosial anggota Bakohumas memiliki lebih dari 20 juta followers,” ujar Niken.
Dia menambahkan, Hakteknas merupakan reaktualisasi dari anak bangsa yang mampu membuat teknologi tingkat tinggi dan tepat guna.
Hakteknas juga bisa mendorong anak-anak muda Indonesia untuk bisa menjadi lebih kreatif dan inovatif.
“ Masyarakat harus mempunyai kepedulian terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan bangsa Indonesia,” harap Niken.
Sementara Diektur Jenderal Penguatan Inovasi kemenristekdikti Jumain Appe mengungkapkan, peringatan Hakteknas 2017 bukan hanya seremonial, tapi sebagai pijakan bagi pengembangan Iptek dan Inovasi ke depan.
Ada lima hal yang sangat penting untuk menggelorakan iptek dan inovasi yakni Academic, Bussiness, Government, Community dan Media, disingkat dengan ABGCM.
"Dengan sinergi yang baik antar kelima elemen tersebut, saya yakin Iptek dan Inovasi Indonesia akan semakin berkembang maju dan bisa menaikkan daya saing bangsa," ujar Jumain.
Sumber : jpnn.com