Percepat Penerapan BBM Satu Harga, BPH Migas Lakukan Ini


Arie Perdana Putra 2018-05-19 20:25:04 Palembang 35 kali

Sosialisasi implementasi sub penyalur BPH Migas

PALEMBANG, Kabar28.com,- Dalam rangka percepatan penerapan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga secara nasional, Badan Pelaksana Hulu (BPH) Miinyak dan Gas (Migas) lakukan sosialisasi implementasi sub penyalur, Sabtu (19/5/2018).

Staf Ahli Wali Kota Palembang Bidang Pembangunan, Keuangan dan Investasi, Hanafiah mengatakan, percepatan penerapan BBM satu harga secara nasional sangat bagus. "Pemkot Palembang sangat mendukung kebijakan percepatan BBM satu harga di seluruh Indonesia," katanya.

Komite BPH Migas, H. Ahmad Rizal mengatakan, bisa dijadikan marginnya oleh Pertamina untuk penetapan harganya, sudah bisa dijalankan bukan hanya wacana, dari SPBU harus berjarak 1 kilometer untuk penjual ecerannya dikarenakan harus ada safetynya bukan menggunakan botol untuk jualan bahan bakar karena bisa membahayakan.

"Untuk di luar daerah sudah ada Pertashop yakni di Jawa Timur yang baru dioperasikan, subsidi solar atau premium, membantu pertamina BBM non subsidi, pertalite kualitas lebih baik, harus ditata, izin-izin untuk mendirikan SPBU, swasta pun bisa menjual skala kecil bisa," ujarnya.

Anggota Komisi VII DPR RI, Nazarudin Kiemas mengatakan LPG ada penyalur, sub penyalur, bahkan dijual satu persatu, mulai melakukan perlawanan terhadap hukum, tidak sampai ke desanya, membuat mesin, karena tidak tahan, dengan menggunakan pompa mesin air, bagaimana cara mengatasi ini, HKL dilakukan uji coba namun tidak berjalan dengan baik, secara sederhana setiap masyarakat minimal dalam sekali isi 2 liter x 7000 = 14.000.

''Masih banyak di daerah perbatasan, daerah terbelakang bahkan termiskin, di daerah perbatasan Bengkulu itu daerah miskin dan sulit untuk mendapatkan BBM, bagaimana mengatasi itu, kenapa SPBU tidak boleh dibuka secara bebas, tidak tahu apa itu berdasarkan Undang-undang, atau aturan lainnya. Kalau BPH Migas masih bisa mengotak ngatik dari peraturan, kami coba di Sumatera Selatan, sekitar ada berapa tahun yang lalu untuk jumlahnya masih sedikit untuk sub penyalur dari BBM tersebut," jelasnya.. (ant)

Bagikan Berita/Artikel ini :

Berita Terkait


Berita Terbaru


close