Segera Audit Penuh Pabrik Pembuat Petasan
Pabrik Kembang Api yang Terbakar di Kosambi, Tangerang, Banten (Foto : istimewa)
Jakarta, Kabar28.com,- Ledakan pabrik petasan di Desa Belimbing, Tangerang, Banten, milik PT Panca Buana Cahaya Sukses mengakibatkan sedikitnya 47 korban tewas, dan 46 lainnya mengalami luka-luka.
Anggota Komisi I DPR Jazuli Juwaini mengatakan, musibah ini harus menjadi yang terakhir alias tidak boleh terjadi lagi. Legislator asal dapil Tangerang itu meminta Polri menginvestigasi secara cermat penyebab musibah memilukan ini.
Jazuli juga meminta instansi terkait untuk melakukan evaluasi atau audit menyeluruh atas perizinan, legalitas, kelaikan, dan sistem keselamatan kerja pabrik.
"Ini harus menjadi perhatian semua pihak agar tidak ada nyawa manusia yang menjadi korban kecelakaan sejenis,” kata dia, Jumat (27/10)
Menurut dia, pabrik maupun gudang yang rentan terbakar atau meledak seperti gudang petasan ini harus sangat ketat izin, legalitas, keselamatan, dan pengawasannya.
“Harus dicek betul legalitasnya. Harus ada yang dimintai tanggung jawab soal izin, legalitas, dan kelaikan pabrik dalam kasus ini," ujar Jazuli.
Ketua Fraksi PKS di DPR itu juga meminta agar perusahaan serta instansi yang bertanggung jawab memastikan seluruh korban baik yang luka-luka terlebih yang meninggal dunia mendapatkan santunan yang layak sesuai hak-haknya.
Sebab, kata Jazuli, para korban pasti menanggung hidup dan tumpuan harapan keluarga yang ditinggalkan. Musibah ini harus menjadi perhatian dan pelajaran untuk semua pihak baik pemerintah maupun perusahaan atau pengusaha untuk memprioritaskan sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
“Tidak boleh main-main dengan standar keselamatan karena fatal akibatnya, korban nyawa manusia yang sama sekali tidak kita harapkan," kata Jazuli. Lebih lanjut Jazuli mendoakan agar korban meninggal diterima amal ibadahnya, serta diampuni dosa-dosanya.
Yang mengalami luka-luka mendapat penangan medis yang baik dan diberikan kesembuhan. “Sementara keluarga korban diberikan ketabahan dan keikhlasan, ungkap Jazuli.
Sumber : jpnn.com