Setnov Desak Trump Minta Maaf soal Penolakan Panglima TNI


Setya Novanto (Foto : istimewa)
Jakarta, Kabar28.com,- Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto turut buka suara terkait penolakan Amerika Serikat terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang hendak ke Washington, Sabtu (21/10) lalu.
Novanto meminta Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi bergerak proaktif melakukan klarifikasi kepada pemerintah AS. Pasalnya, penolakan terhadap Gatot telah menyinggung harga diri bangsa.
"Mendesak pemerintah AS untuk meminta maaf secara terbuka kepada bangsa Indonesia atas kejadian tersebut," ujar pria yang akrab disapa Setnov.
"Golkar berharap, sekaligus mengimbau segenap komponen bangsa untuk tetap dapat menahan diri dan menyerahkan kasus yang menimpa Panglima TNI ini kepada Pemerintah atau Menlu RI," ujarnya.
Pemerintah AS melalui kedutaan besarnya di Jakarta sudah meminta maaf. Hari ini Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Erin Elizabeth McKee bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. McKee memastikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sudah bisa masuk ke wilayah Negeri Paman Sam.