Kepala BPBD OI Sebut Minimnya Sumber Air Kendala Utama Petugas Siaga Karhutla


Puluhan Hektar Lahan di Desa Talang Pangeran, Kecamatan Pemulutan Barat Terbakar. (Foto : Oldie/Kabar28.com)
Indralaya, Kabar28.com,- Minimnya sumber air menjadi kendala bagi petugas siaga Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) untuk memadamkan titik api, hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Badan Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir (OI), Ahymad Syakroni saat meninjau lokasi kebakaran lahan di Desa Talang Pangeran, Kecamatan Pemulutan Barat, Kamis (21/09/2017).
''Saat ini sumber air menjadi kendala petugas di lapangan untuk memadamkan titik api. Seperti di lokasi saat ini, kami kesulitan mencari sumber air. Memang ada sumber air, tetapi cukup jauh dari titik api,” ujarnya kepada Kabar28.com.
Dirinya juga mengklaim, terkendalanya sumber air ini memang di akibatkan oleh curah hujan yang rendah. “Memang dari BMKG Provinsi sendiri memprediksi bahwa curah hujan mulai akan terlihat pada pertengahan Oktober nanti,” katanya.
Masih kata dia, sepanjang hari ini pihaknya memantau sedikitnya ada tiga titik api di wilayah Ogan Ilir. “Ada tiga titik api, diantaranya di desa Tanjung Seteko, Palemraya dan Talang Pangeran,” jelas Syakroni. (old)