Pretty Asmara Beberkan Kronologi Penangkapannya yang Dianggap Ganjil


Pretty Asmara (Foto : istimewa)
Jakarta, Kabar28.com, - Penangkapan Pretty Asmara yang diduga sebagai pengedar narkoba masih dianggap ganjil. Terutama oleh Pretty sendiri yang merasa dirinya dijebak.
Melalui kuasa hukumnya, Chris Sam Siwu, Pretty Asmara menuliskan surat terbuka. Dalam surat tersebut Pretty mengungkapkan kekecewaannya yang merasa tidak mendapat keadilan dan dijebak. Selain itu, dia juga menceritakan kronologi kejadian yang terjadi menurutnya.
"Dirasa klien kami sangat memberatkan karena tidak sesuai dengan fakta yang dialami. Kesempatan saya bertemu dengan klien, dia ingin sekali menyampaikan sesuatu melalui surat yang dia buat pada 14 Agustus 2017 dari dalam rutan," jelas Chris Sam Siwu ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2017).
"Dia merasa proses hukum ini tidak fair dan itu yang belum dia jawab, dan dia tidak memilki hak jawab karena dia ada di dalam sel," lanjutnya.
Pengacara Pretty lainnya, bernama Afriandy Putra memperlihatkan sebuah kertas yang ditulis tangan oleh Pretty Asmara. Saat itu, Pretty ditangkap oleh Satuan Narkoba Polda Metro Jaya di Hotel Grand Mercure, Kemayoran dan polisi mendapatkan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan happy five.
Dalam suratnya, Pretty Asmara membeberkan bagaimana saat dirinya ditangkap. Penuturan kronologi versi dirinya, Pretty menjabarkan bagaimana saat dirinya bertemu dengan Alvin, sosok yang dianggapnya penyebab dan dalang dari masalahnya itu.
"Pada malam Minggu itu saya diminta membuat sebuah event dengan mengundang teman2 artis sebagai pengisi acara. Saya mengundang Lia Emilia, Melly Karina, Daniar, Asri, Erlyn, Sisi, Gladysta, Anneke Caroline, PJ, tapi anehnya sampai tengah malam belum ada satupun undangan ALVIN yang datang... padahal acara malam itu mulai dari jam 6 sore," tulis Pretty dalam suratnya.
"Kira2 pukul 8 malam, saya mengajak ALVIN naik ke kamar bertemu Hamdani, kakak angkat saya yang malam itu juga berada di Hotel Mercure. Di kamar, ALVIN mengeluarkan alat & shabu dan mengajak saya dan Hamdani untuk pake bareng... Tetapi saya tolak karena memang saya tidak mengkonsumsi narkoba.
Setelah bertemu Hamdani di kamar, kami pun turun lagi ke Room Karaoke... Kira2 pukul 12 malam, ALVIN meminta saya untuk turun ke lobby untuk mengambil uang, termasuk juga fee event malam itu.
Dan tepat setelah saya menerima amplop uang dari supir ALVIN tiba2 polisi berpakaian preman menangkap saya," sambung Pretty.
Saat itulah dia mempertanyakan keberadaan Alvin. Hanya selang beberapa menit dirinya ditangkap Alvin menghilang.
"Malam/ dini hari itu saya ditangkap bersama Hamdani dan teman2 saya yang berada di Room... tetapi di manakah ALVIN...??
Saya keluar dari Room, kemudian di Lobby saya ditangkap mungkin cuma berjarak 5-10 menit... sangat singkat & aneh kalo tiba2 ALVIN ini sudah menghilang...
Apakah adil kalo saat ini saya ditangkap & ditahan sementara ALVIN bebas???" ungkap Pretty di akhir surat.
Sumber : detiknews.com