DPP KPPI : Keterwakilan Perempuan di Kancah Politih Harus Ditingkatkan


Junaedi Abdillah 2017-03-25 09:29:22 Palembang 40 kali

Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) resmi dilantik Jumat (24/3), di Griya Agung Palembang.( foto : ardhy)

Palembang, Kabar28.com,- Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) resmi dilantik Jumat (24/3), di Griya Agung Palembang.

Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KPPI, Dwi Septiawati mengungkapkan, keterwakilan perempuan dalam hal politik hingga kini masih harus terus ditingkatkan dan menargetkan tahun 2019 mendatang sudah tidak ada lagi keterwakilan perempuan yang kurang di seluruh Indonesia.

Lanjutnya, KPPI Provinsi Sumsel sendiri telah terpilih anggota DPRD Sumsel dari Fraksi Golkar yakni Anita Noeringhati. Harapan serupa juga dilontarkan oleh beliau dengan harapan semakin meningkatkan keterwakilan perempuan di Sumsel ini.

“KPPI ini anggotanya sendiri banyak dari wakil rakyat terpilih di setiap daerah masing-masing, kami merupakan mitra bagi pemerintah dan telah dikenal luas,” terangnya.

Dirinya juga menuturkan, kini sudah saatnya Indonesia memunculkan sosok pemimpin seorang perempuan. Menurut data yang pihaknya dapatkan jika di seluruh Indonesia ada sebanyak 73 pemimpin atau kepala daerah‎ dari keterwakilan perempuan.

“Sudah saatnya Indonesia kini muncul perempuan sebagai sosok atau pemimpin. Saat ini baru ada 73 pemimpin daerah di Indonesia. Legitimasi sosial harus sudah dibangun‎. Disumsel diharapkan menjadi perempuan pelopor. Pada saatnya legitimasi politik telah berjalan maka ketika Pilkada akan mudah didapatkan.‎ Ditahun 2019 target kita semua provinsi tidak ada lagi yang tidak memiliki perwakilan perempuan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPPI Sumsel, Anita Noeringhati menerangkan kenapa perlu dibentuk di Sumsel, karena memang pihaknya konsen di pemberdayaan perempuan dan diakuinya jika hingga saat ini masih berjuang supaya keterwakilan perempuan tersebut terus mengalami peningkatan.

“‎Perlu berjuang bahwa memanh keterwakilan perempuan di sumsel masih rendah. Seperti di DPRD Sumsel ini saja baru sekitar 17,33 persen. Begitupun juga di seluruh Sumsel juga masih banyak kurang, sepertii Ogan ilir wakil rakyat perempuannya hanya 2 orang, di kabupaten musi rawas dari 45 dewan hanya 1 perempuan sehingha hanya mencapai angka 2,2 persen. Sedangkan memang didalam UU telah mengamanatkan pencalonan dilegislatif dan kepengurusan harus 30 persen,” beber  Anita.‎

Ditempat yang sama, Ketua Panitia Pelaksana acara yang juga sekaligus Wakil Ketum KPPI Sumsel Holda menerangkan jika pelantikan KPPI Sumsel merupakan periode 2016-2021.

“Tema acara sendiri yakni Strategi Gerakan KPPI, Politik Perempuan Yang Kokoh Untuk Sumsel Gemilang. Tamu undangan dari berbagai elemen, mulai dari organisasi hingga seluruh ketua partai,” katanya.

Sambung Holda, sosok perempuan sendiri menurutnya memang agak sungkan bila untuk meminta sebuah jabatan atau semacamnya hingga melakukan lobi lobi, namun, jika telah diberikan kepercayaan maka perempuan tersebut akan bertanggung jawab.

“Jika diberikan kepercayaan maka perempuan itu bahkan akan menyamai kaum laki laki,” pungknasya. (Ardhy)

Bagikan Berita/Artikel ini :

Berita Terkait


Berita Terbaru


close