Ayah Korban Minta Panitia Diksar Mapala UII Bertanggung Jawab


Ayah korban Diksar Mapala UII (foto: istimewa)
Lombok Timur, Kabar28.com,- Keluarga mahasiswa korban Pendidikan Dasar Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta meminta agar panitia The Great Camping bertanggung jawab.
Syafi'i, ayah almarhum Ilham Nurfadmi Listia Adi (20) yang meninggal dunia seusai mengikuti Diksar Mapala UII, mengatakan bahwa Mapala UII merupakan organisasi resmi di bawah UII sehingga harus bertanggung jawab atas kematian tiga orang akibat kegiatan itu.
"Mereka, panitia terutama, harus bertanggung jawab terhadap tindakan kekerasan yang ada yang dilakukan oleh mereka," kata Syafi'i di rumah duka, Desa Pinggasela, Lombok Timur, Nusa Tenggar Barat, Rabu (25/1/2017).
Ia telah melapor ke Polda DIY dan Polres Karanganyar terkait dugaan adanya tindak kekerasan pada penyelenggaraan The Great Camping dalam Diksar Mapala oleh mahasiswa UII.
Syafi'i menuturkan, sebelum meninggal dunia, ia sempat berbicara dengan anaknya melalui telepon. Almarhum mengaku bahwa ia dipukuli di acara tersebut.
Ilham mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Bethesda,Yogyakarta, pada Senin (23/1/2017) pukul 24.00 WIB.
Hingga saat ini polisi telah memeriksa beberapa saksi serta melakukan proses otopsi pada jenazah korban. Syafi'i meminta agar polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
"Mohon agar kepolisan segera mengungkap dan menangkap serta mengadili para pelaku kekerasan yang dilakukan oleh organisasi Mapala (UII) di Yogyakarta ini," kata Syafi'i.
Ilham, mahasiswa smester IV jurusan Hukum Internasional UII merupakan salah satu dari tiga korban meninggal dunia seusai mengikuti Diksar Mapala. Dua korban lain adalah Muhammad Fadli (Teknik Elektro) dan Syaits Asyam (Teknik Industri).
Sumber : kompas.com