Kepala BNNK OI: Kades Parit dan Pematang Bangsal Positif Gunakan Sabu


Kepala BNNK OI, AKBP Abdul Rahman. (Holdi)
INDRALAYA, Kabar28.com,- Dua dari 227 Kepala Desa (Kades) dan 14 Lurah di Kabupaten Ogan Ilir (OI) dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu.
Hal itu terbukti dari hasil pemeriksaan urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasioanal Kabupaten (BNNK) OI kepada seluruh Kades dan 14 Lurah di 16 Kecamatan se- Kabupaten Ogan Ilir beberapa waktu lalu.
Kedua Kades tersebut ialah Hirwani, Kepala Desa Parit, Kecamatan Indralaya Utara dan Arien Kepala Desa Pematang Bangsal, Kecamatan Pemulutan Selatan.
Pemeriksaan urine itu dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OI dan BNNK guna untuk mewujudkan aparat yang bebas narkoba serta untuk mengawal pelaksanaan pembangunan dan penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) secara efektif dan maksimal.
Kepala BNNK OI AKBP H. Abdul Rahman mengatakan, setelah dilakukan assesment dan dinyatakan positif kedua kepala desa itu langsung dilakukan rehabilitasi. "Yang bersangkutan telah kita kirim ke pusat rehabilitasi, untuk Kades Parit dikirim ke Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sedangkan untuk Kades Pematang Bangsal dikirim ke Kalianda, Provinsi Lampung," katanya.
Ia menambahkan, kedua Kades itu akan direhab inap selama kurang lebih 6 bulan. "Selanjutnya keputusan berada di tangan pusat rehabilitasi masing-masing," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Seksi Rehabilitasi BNNK OI, Naris Dwi Lestari menyebut, dari hasil pemeriksaan kedua Kades itu merupakan pemakai aktif dan telah mengkinsumsi narkoba lebih kurang dua tahun belakangan. "Kategori keduanya masuk ke dalam pemakai aktif. Artinya dalam setahun yang bersangkutan mengkonsumsi sabu lebih dari 54 kali," jelasnya.
Untuk diketahui, saat ini Pemerintah Indonesia melalui BNN terus berupaya melakukan pemberantasan peredaran narkotika, mulai dari bandar narkoba hingga ke para pengguna dan penyalahgunaan narkoba. (old)