Rumah Sakit Khusus Lansia Pertama di Indonesia Hadir di Sulsel


Syahrul Yasin Limpo (Foto : istimewa)
Makassar, Kabar28.com,- Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo nampaknya meletakkan pondasi pertama dalam pembangunan Advanced Medicine and Geriatric Hospital atau yang lebih dikenal dengan rumah sakit khusus lansia dikawasan Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar, Kamis 15 Maret 2018.
Setelah melakukan ekspose dan pemantapan rumah sakit tersebut, Gubernur Syahrul juga menggambarkan master plan pembangunan rumah sakit khusus lansia yang akan dibangun tujuh lantai ini. Dia menjelaskan, rumah sakit khusus lansia ini nanti akan memiliki ruang terbuka hijau.
"Rencananya rumah sakit tersebut akan digunakan oleh masyarakat Sulsel dan pertama di Indonesia. RS ini nantinya menjadi pusat rujukan di Indonesia. Selain memiliki taman bermain dan terbuka hijau juga dapat dimanfaatkan oleh publik sebagai tempat dan kawasan terbuka oleh masyarakat setempat," kata Syahrul.
Selain itu, Syahrul juga melakukan soft launching lokasi Kawasan Pantai Pasir Putih (white sand beach) yang nantinya terletak tak jauh dari kawasan rumah sakit tersebut.
Kawasan pasir putih ini sendiri terdiri dari beberapa sarana dan fasilitas, di antaranya memiliki luas 2,5 hektar dengan panjang hampir 400 meter dengan sarana lengkap untuk mengakomodir kebutuhan ruang publik untuk berinteraksi masyarakat Sulsel.
"Pasir putih menjadi latar belakang kawasan ini. Garis pantainya yang panjang dan lebar yang luasnya sekitar 1,2 hektar membuat pantai ini bisa digunakan berbagai macam kegiatan, baik itu sekedar duduk menikmati laut dan anjungan losari ataupun olahraga seperti sepakbola dan voli pantai," jelasnya.
Syahrul menjelaskan, selain pantai, di dalam ruang publik ini juga terdapat fasilitas penunjang seperti kios-kios PKL, toilet umum, playground, musala, plaza dan pedesterian. Untuk masuk ke kawasan ini sendiri sangat indah dan megah dipagari dengan pohon-pohon lontara yang berukuran besar dengan lebar jalan 8,5 meter.
Ia pun membeberkan, terdapat desain pola berwarna pada jalur masuk ke pasir putih dari jalan dan parkir. Pola-pola pedestrian dibuat berbeda dan tidak biasa sehingga lebih menarik.
"Pada area pasir putih ini juga terdapat banyak pohon-pohon yang ditunjang untuk menghijaukan dan meneduhkan kawasan, dimana terdapat hampir 250 batang pohon di area ini. Terdiri dari pohon lontar, ketapang dan kelapa," urainya.
Untuk masyarakat yang ingin menikmati menu-menu makanan dan minuma juga disiapkan di area Makassar Cillinary Center, dimana terdapat unit kios-kios pedagang kaki lima (PKL) yang ditujukan sebagai tempat usaha pedagang mikro. Sebanyak 9 unit bangunan, 36 lapak kios PKL. Diharapkan memiliki peran dalam meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat sekitar.
"Material-material yang digunakan juga pada pengerasan kawasan pasir putih adalah material yang sangat berkualitas. Hal ini ditujukan agar tahan lama dan tidak perlu banyak perawatan,"jelasnya.
Di area Iconic 3D trick art plaza, dengan luas 600 meter persegi diharapkan bisa menjadi daya tarik utama. Plaza 3D trick art adalah plaza gambar dua dimensi yang pada angle tertentu akan terlihat tiga dimensi, dibuat oleh seniman Yogyakarta. Posisinya berada diujung pasir putih.
"Terdapat area Organic Balcony Design. Untuk balkon memiliki luas 18 meter persegi dengan design organis yang berbentuk melengkung menjadikan area plaza 3D semakin menarik," terangnya.
Di area Interactive Playground terdapat jungkat-jungkit, kolam pasir, ayunan dan climbing dome. Alat-alat bermain disediakan untuk mengakomodir kegiatan bermain anak-anak dilengkapi dengan bench-bench dengan design unik sebagai tempat orang tua duduk mengawasi anak-anaknya bermain.
"Kawasan pasir putih ini juga dihubungkan dengan jembatan laut (sea bridge) menghubungkan tiga ruang publik utama yang ada di Center Point of Indonesia, yaitu jembatan Tongkonan dan Pelataran Somberea and Smart serta Kawasan Pasir Putih sendiri. Jembatan laut ini juga berlokasi dekat dengan Pantai Losari dan Masjid 99 Kubah,"bebernya.
Panjang sea bridge ini mencapau lebih dari 150 meter dengan pedesterian sepanjang dua meter. Menjadi akses utama pejalan kaki menuju Center Point of Indonesia. Didektatnya terdapat area Elevasi Pedesrerian Sea Side dibuat tidak jauh dari level pasang tertinggi sehingga menjadi lebih menarik karena dekat dengan air laut.
Juga terdapat jalur nelayan, ini bagian dari bentangan antara kolom sea bridge sepanjang 11 meter, cukup lebar dilewati oleh kapal nelayan.
Untuk parkir, jalan di kawasan pantai pasir putih lebar dan dapat menampung banyak parkir. Disediakan 115 parkir mobil, 73 parkir mobil, dan 32 parkir sepeda. Ketersediaan parkir yang cukup banyak ini dapat dialihfungsikan jenis parkirnya apabila parkir kendaraan tertentu lebih banyak dibutuhkan.
"Ruang terbuka ini diharapkan dapat menjadi tempat berkumpul, jalan sore, mandi di pantai atau sekedar duduk santai melihat sunset dan pemandangan anjungan losari," tukasnya.
Sumber : okezone.com