Kemenag Siap Bantu MTs yang Gurunya Digaji Rp 30.000 Per Bulan


Kondisi sekolah di MTs Zikir Pikir, Desa Tik Teleu, Kecamatan Pelabai, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu (Foto : istimewa)
Bengkulu, Kabar28.com, - Kementerian Agama dan Pemerintah Provinsi Bengkulu menyatakan kesiapannya untuk memenuhi kebutuhan MTs Zikir Pikir di Kabupaten Lebong.
Madrasah ini merupakan sekolah yang dibangun pemuda setempat untuk meningkatkan pendidikan di Kabupaten Lebong dengan segala keterbatasannya. Bahkan sekolah ini hanya mampu menggaji guru Rp 30.000 per bulan.
Staf Ahli Gubernur Bengkulu Bidang Kemasyarakat, Rusdi Bakar dalam rapat koordinasi yang melibatkan Kantor Wilayah Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan mengatakan, dari rakor yang juga dihadiri Kepala Kemenag Provinsi Bengkulu Bustasar ini disepakati beberapa kesimpulan, di antaranya akan dilakukan pembinaan intensif dan sosialisasi administrasi terhadap MTs Zikir Pikir.
"Yang disebutkan di situ proposal sudah diajukan, menurut Dikbud dan Kemenag Lebong ternyata itu belum pernah masuk. Kita mengadakan pembinaan terutama sosialisasi proses untuk mendapatkan bantuan. Kalau untuk 2019, berarti tahun ini mereka mengajukan proposal," jelas Rusdi seusai memimpin rakor tersebut.
Pemerintah dapat memenuhi kebutuhan MTs Zikir Pikir bila pengelola mempersiapkan kelengkapan administrasinya, seperti akta notaris yayasan, legal kepengurusan dan kejelasan lahan yang akan dibangunkan gedung.
"Ketika ada kelengkapan administrasi dan lahan, kemudian proposalnya ada, di Kementerian Agama itu sudah siap membangun gedung yang mereka harapkan itu. Cuma kita verifikasi dulu proposal yang masuk, ketika sudah memenuhi ya mungkin di Kanwil Kemenag Bengkulu sudah siap anggaran itu," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Bustasar. Menurutnya, secara teknis sebagai perpanjangan tangan Kemenag RI, pihaknya siap memenuhi perrmintaan MTs Zikir Pikir. Bahkan, Kemenag Bengkulu bersedia membantu dalam hal legalitas lahan hibah yang selama ini ditempati pihak MTs, dan mengurus administrasi akta notaris yayasan.
"Ketika yayasan itu sudah dibenarkan yang dilanjutkan dengan surat-surat tanah, maka Kemenag berkewajiban untuk membantu. Jadi apa yang telah dihasilkan dari pertemuan ini akan kita tindaklanjuti," ungkap Bustasar.
Polemik atas MTs Zikir Pikir ini diketahui sebelumnya telah mendapat perhatian Pemkab dan Kemenag Lebong. Hanya saja, lantaran belum ada kejelasan atas lahan dan kelengkapan administasi yayasan, sehingga sulit dibantu. Apalagi, setelah ditelusuri Kemenag Lebong bahwa akta notaris MTs ini memiliki masih berstatus sebagai Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Desa Tik Teleu, Kecamatan Pelabai Lebong, Kabupaten Lebong.
MTs Zikir Pikir merupakan sekolah yang berada di Desa Tik Teleu, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Sekolah ini dibangun atas inisiatif pemuda desa setempat yang prihatin atas kondisi minimnya pendidikan di daerah itu.
Sekolah ini memiliki bangunan seadanya dengan jumlah murid 35 orang dan 8 guru. Sementara para guru pernah tidak menerima gaji selama dua tahun mengajar. Sekolah ini berdiri sejak 8 tahun lalu.
Sumber : kompas.com