Satu Panggilan Telefon Putin Cegah Perang Iran-Israel


Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: istimewa)
Tel Aviv,Kabar28. com, - antara Iran dengan Israel hampir saja terjadi jika tidak ada campur tangan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin. Media Israel, Haaretz mengungkapkan, Putin mencegah terjadinya perang dengan sebuah panggilan telefon menyusul ketegangan yang memuncak setelah jet tempur F-16 Israel ditembak jatuh di Suriah pekan lalu.
Surat kabar itu melaporkan bahwa pembicaraan telefon antara Putin dengan Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu pada Minggu malam "tegas dan sangat menentukan" karena segera menghentikan peningkatan ketegangan yang terjadi.
Haaretz pada Rabu (14/2/2018), menyimpulkan bahwa Putin memberikan solusi yang dapat diterima oleh kedua pihak yang bertikai. Kesimpulan itu diambil dari rangkaian kejadian yang terjadi pada Sabtu.
Menurut Haaretz, serangan udara Israel ke sasaran-sasaran di Suriah telah memunculkan kekhawatiran Moskow karena dilakukan di wilayah-wilayah yang dekat dengan lokasi penyebaran penasihat Rusia, seperti di wilayah Pangkalan Udara Tiyas di sebelah timur Homs.
Percakapan telefon antara Netanyahu dan Putin, menurut surat kabar itu kembali memperlihatkan mengenai siapa pengambil keputusan sebenarnya di Timur Tengah.Haaretz melihat Rusia sebagai pihak paling berpengaruh dalam pengambilan keputusan dengan absennya Amerika Serikat di sana.
Berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Kremlin, dalam percakapan itu, Putin meminta Netanyahu untuk menahan diri dari tindakan yang akan berujung pada konfrontasi serius di wilayah tersebut.
Duta besar Israel untuk Moskow meminta Rusia dan Amerika Serikat untuk segera melakukan intervensi dan menangani situasi yang terjadi dan mencegah Suriah menjadi jembatan masuknya Iran ke Israel.
Sumber : okezone. com