Menkumham Setujui Pemecatan Karutan Purworejo yang Terlibat Narkoba


Menkum HAM Yasonna Laoly (Foto: istimewa)
Jakarta, Kabar28.com- Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menyetujui pemecatan Kepala Rutan Kelas II B Purworejo, Cahyono Adhi yang terlibat dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) narkoba. Pemecatan itu diusulkan oleh Irjen Permasyarakatan.
"Irjen sudah mengadakan pemeriksaan dan sudah diusulkan dipecat dengan tidak hormat, dan saya setuju, dan ditindaklanjuti," tegas Yasonna usai menghadiri Festival Keimigrasian di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2018).
Yasonna melanjutkan, penanganan Cahyono hingga saat ini masih dilakukan di BNN.
"Saya sudah diusulkan oleh dirjen dipecat dengan tidak hormat, tapi itu kan masih di BNN, ada dua pidana dan administrasi, administrasi di kita soal PNS-nya," tegasnya.
Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap Cahyono terkait keterlibatan TPPU jaringan narkoba Christian Jaya Kusuma alias Sancai. Dari hasil penyidikan, BNN menemukan bukti ada permintaan setoran ke atasan.
"Kita ikuti rekaman semua aliran jaringan itu bekerja. Bahkan oknum ini bicara soal permintaan untuk memberikan upeti ke atasan," kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso (Buwas) saat rilis pers di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (17/1).
Sumber: detik. com