Pembeli Tinggalkan Telur Ayam Gara-Gara Harga Naik, Pedagang: Jadi Enggak Laku


Telur Ayam (Foto : istimewa)
Jakarta, Kabar28.com,- Memasuki akhir tahun sejumlah komoditas mengalami peningkatan harga. Mulai dari cabai, sayuran, dan tak terkecuali dengan telur. Harga telur mengalami peningkatan hingga ke angka Rp27.000 per kilogram (kg).
Harga telur mengalami peningkatan diikuti penurunan jumlah pembeli. Hal itu disampaikan langsung oleh pedagang telur di Pasar Senen.
Pedagang telur Lusi Satroamijoyo menyatakan, telur mengalami kenaikan harga menjadi Rp26.000 per kg dari harga sebelumnya Rp 24.000 per kg.
"Mulai naik di Desember ini, setelah naik ini semakin enggak laku. Penurunan pembeli sampai 50%," ungkap Lusi di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2017).
Menurut Lusi sepinya peminat telur memang sudah lama, namun semakin berkurang sejak kenaikan ini. Ia menjelaskan dengan hadirnya promo-promo telur dengan harga murah di supermarket mengurangi jumlah pembelinya.
"Kan supermarket itu kasih yang murah. Semua orangbeli kesana, cari yang murah. Mereka jual telur murah, tapi nanti orang akan sekalian beli produk yang lain juga. Tapi kan kali kita bisa kayak gitu. Enggak sanggup," jelasnya.
Lanjutnya, untuk ketersediaan pasokan telur dari peternak hingga saat ini mencukupi. "Telur di peternak mah banyak, tapi kan peminat disisinya dikit, jadi saya pasok telurnya enggak banyak-banyak," imbuhnya.
Sama seperti Lusi, Agus seorang pedagang telur juga mengakui kenaikan harga telur membuat penurunan jumlah pembeli. "Pembelinya jadi berkurang sejak naik itu," ungkapnya.
Agus sendiri menjual telur seharga Rp27.000 per kg dari harga sebelumnya sebesar Rp26.000 per kg. "Telur naik Rp1.000. Naiknya sejak awal bulan Desember itu," ujar dia.
Dia sendiri memasok telur 10 peti telur setiap harinya. Menurutnya jumlah pasokan telur hingga saat ini masih dalam kisaran yang cukup. "Pasokan telur cukup lah. Dibilang banyak juga enggak sih," pungkasnya.
Kendati telur alami kenaikan, namun tidak untuk komoditas minyak goreng. Menurut Lusi dan Agus, keduanya senada menyatakan harga minyak masih dalam kisaran yang wajar.
Untuk minta goreng curah sendiri masih seharga 13.000 per kg. "Minyak goreng stoknya mah banyak. Harganya juga sama Rp13.000 per kg," ujar Agus.
Sumber : okezone.com