OKI Raih WTP 7 Kali Berturut-turut


Arie Perdana Putra 2018-05-28 20:07:05 Ogan Komering Ilir 41 kali

Plt Bupati bersama pejabat teras OKI

KAYUAGUNG, Kabar28.com,- Plt. Bupati Ogan Komering Ilir, H. M. Rifa’i, mengaku bersyukur karena Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Ogan Komering Tahun Anggaran 2017 memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Opini WTP ini merupakan pencapaian yang ketujuh kali secara berturut-turut.

"Alhamdulillah, sangat bersyukur bisa mempertahankan WTP jadi 7 kali. Kami terus berusaha menjaga prestasi ini," ujarnya.

Opini dari BPK ini menurut Rifa’i memotivasi jajarannya untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola APBD.

"Capaian WTP ini meyakinkan kita semua bahwa program pelayanan publik di Kabupaten OKI bisa sejalan dengan akuntabilitas keuangan," ujarnya.

Rifa'i juga menekankan pentingnya kepatuhan dan ketelitian mengelola anggaran agar sesuai dengan kaidah akuntansi negara, dan dapat dipertangungjawabkan.

“Setiap tahun kita diaudit artinya kita tahu dimana yang masih salah-salah, setiap OPD memperhatikan dan mematuhi hasil audit BPK agar kedepan semakin baik lagi, Kalau sudah patuh dan teliti Insya Allah mempertahankan (WTP) enggak akan sulit," pungkasnya. 

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Ogan Komering Ilir, Mun’im menambahkan, penilaian WTP Murni yang diraih salah satunya karena OKI dinilai menerapkan pengendalian internal yang bagus. Ketepatan pelaporan menurut dia jadi kunci.

"Ogan Komering Ilir menerapkan sistem aplikasi keuangan yang terintegrasi dan saling terkontrol. Mulai mekanisme pencairan, penerimaan daerah hingga pelaporan dengan penggunaan sistem akrual sejak tahun 2016. Tahun ini kita juga menerapkan transaksi non tunai agar pengelolaan keuangan semakin akuntabel, transparan, serta tepat waktu," kata Mun’im.

Selain laporan keuangan, pihaknya juga berupaya menuntaskan permasalahan pendataan aset yang mengganjal mendapatkan raihan opini WTP. "Soal aset menjadi catatan BPK sehingga kami membentuk tim aset," ucapnya. (rel)

Bagikan Berita/Artikel ini :

Berita Terkait


Berita Terbaru


close