PALEMBANG, Kabar28.com,- Meski Menteri Kesehatan sudah memberikan keputusan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bagi Kota Palembang dan Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, namun penerapannya baru akan dilaksanakan pasca lebaran Idul Fitri. Hal ini terungkap dalam konferensi pers Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Rabu (13/05/2020) di Kantor Gubernur Sumsel.

Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan, penerapan PSBB di Palembang dan Prabumulih benar-benar akan dilaksanakan pada H+2 Lebaran Idul Fitri 1441 H. Ia menjelaskan, mulai tanggal 13 hingga 20 Mei 2020 baru dalam tahap penyusunan Perdaka dan mengumpulkan semua sektor untuk duduk bersama membahas penerapan PSBB ini.

“Tanggal 21 Mei nanti Perdaka akan ditandatangani oleh gubernur, selanjutnya barulah kedua kota yang menerapkan PSBB akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait Perdaka yang sudah disetujui. Kemudian setelah sosialisasi, barulah pada H+2 Idul Fitri akan dilakukan penerapan dan pemberian sanksi bagi yang melanggar," ujarnya.

Usulan pengajuan PSBB di Kota Palembang dan Prabumulih telah mendapat persetujuan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia per tanggal 12 Mei 2020 kemarin.

Penetapan PSBB Palembang sesuai keputusan Menteri Kesehatan RI nomor HK.01.07/MENKES/307/2020. PSSB Palembang ini dalam rangka percepatan pengananan covid-19. Keputusan Menteri ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Selain itu Menteri Kesehatan juga memutuskan penetapan PSBB di Prabumulih. Hal itu tertuang dalam surat keputusan Menteri Kesehatan RI nomor HK.01.07/MENKES/306/2020. (red/rel)